Rabu, 15 Desember 2010

TEORI BELAJAR

Teori belajar terdiri dari beberapa macam, diantaranya yaitu:
  1. Teori kognitivisme yaitu teori yang dicetuskan oleh Jean Piget yang menyatakan bahwa kegiatan belajar disesuaikan dengan cara berfikir dan tahap perkembangan anak. Menurut Piaget setiap anak mengembangkan kemampuan berfikirnya menurut tahap yang teratur. Pada satu tahap perkembangan tertentu akan muncul skema atau struktur tertentu yang keberhasilannya pada setiapa tahap amat bergantung pada tahap sebelumnya. Adapun tahapan-tahapan tersebut adalah:        
    a) Tahap sensori motor (dari lahir sampai kurang lebih umur 2 tahun)
    b) Tahap pra-operasional (kurang lebih umur 2 tahun hingga 7 tahun)
    c) Tahap operasi konkrit (kurang lebih 7 tahun sampai  11 tahun)
    d) Tahap operasi formal (kurang lebih umur 11 tahun sampai 15 tahun)

  2. Teori behavioristik yaitu teori yang dicetuskan oleh Gage dan Berliner. Teori behavioristik menekankan pada pengertian belajar merupakan perubahan tingkah laku, sehingga belajar adalah sesuatu yang dapat diamati dengan indera manusia langsung tertuangkan dalam tingkah laku. Menurut Ahmadi dan Supriono (1991: 121) bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.              
  3. Teori konstruktivisme yaitu teori yang dicetuskan oleh Jean Piget dan Vygotsky. Dimana teori ini menekankan pada pengajaran top down yang artinya bahwa siswa membangun sendiri pengetahuan atau konsep secara aktif dimana siswa dapat mencari dan menemukan informasi secara individual, sehingga proses pembelajaran berpusat pada siswa (student centre) dan guru hanya berperan sebagai fasilitator.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar